Review Film The Raid

Kategori:

Review Film The Raid


Selasa, 27 Maret 2012 saya berkesempatan untuk melihat film The Raid. Duduk di barisan depan membuat saya bisa leluasa melihat pertarungan demi pertarungan yang disuguhkan dengan seru.

Namun, sangat disayangkan sekali, baru setengah film yang diputar kepala saya terasa pusing karena duduk di barisan depan. Tapi, tetap tidak menghalangi saya untuk menonton film The Raid ini sampai tuntas.

Menurut saya, alur cerita film The Raid ini sangat sederhana sekali, sehingga menimbulkan kesan kurang greget. Namun, di balik kesederhanaan alurnya film The Raid ini mudah untuk dipahami, bahkan untuk anak-anak sekalipun.

Cerita dimulai dari misi penyerangan ke sebuah apartemen tua oleh tim elit polisi yang berjumlah 20 orang. Apartemen tersebut merupakan markas persembunyian para pembunuh dan bandit yang paling berbahaya di dunia. Apartemen itupun tidak pernah tersentuh, bahkan untuk perwira polisi yang paling berani sekalipun.

Namun, misi penyerangan tersebut ketahuan karena seorang pengintai berhasil membuka rencana mereka yang berujung kepada ditutupnya semua pintu keluar dari apartemen tersebut.

Dalam upaya melarikan diri dari apartemen tersebut maka tim elit polisi harus berjuang keras melawan para bandit-bandit yang ada di apartemen tersebut.

Cerita lebih lengkap mending Anda lihat sendiri filmnya, soalnya sulit untuk saya ceritakan, karena saya tidak pandai merangkai kata-kata. Hahaha…

Film ini lebih banyak menyuguhkan pertarungan-pertarungan sengit nan kejam yang mengeluarkan banyak darah. So, yang nggak tahan liat darah lebih baik jangan nonton film ini, bisa-bisa nanti Anda pingsan ditempat. Hehehe…

Meskipun film ini banyak menghadirkan pertarungan sengit, tetap saja ada penonton yang tertawa. Apalagi ketika para berandalan Ambon berbicara, semua penonton pasti ketawa. Suaranya itu lho khas banget, hahaha…

Namun, ada satu hal yang sangat disayangkan dari film ini. Ada satu scene yang menurut saya kurang bagus. Scene tersebut ialah ketika para bandit menembak mobil tim elit polisi. Kenapa ketika menembak itu, latar belakangnya malah kelihatan jalan raya yang kendaraan lalu-lalang?

Menurut saya itu salah satu scene gagal. Seharusnya latar belakangnya harus kosong atau mencekam.

Apakah scene itu sebuah kesalahan atau memang disengaja, saya kurang tahu. Tapi, menurut saya itu sedikit mengganggu.

But, secara keseluruhan film ini sangat menghibur. Saya beri nilai 8,5/10 untuk film The Raid ini. Kalau kesalahan scene di atas tidak ada, bisa jadi saya beri nilai 9/10.

Cukup sekian review film The Raid. Capek nulisnya :D

0 komentar:

Posting Komentar